UNIVERSITAS GUNADARMA
Nama : Nurl Fathia Lulu Septiarini
NPM : 25212506
Kelas : 1EB21
Mata Kuliah : Softskill Perekonomian Indonesia
Peta Perekonomian Indonesia
1.
Keadaan Geografis Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan
yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki
lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas
perairan 3.257.483 km2.
Posisi Indonesia terdiri atas letak
astronomis dan letak geografis yang berbeda pengertian dan pandangannya yaitu:
a. Letak Astronomis
Letak astronomis suatu negara adalah
posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis
Indonesia Terletak di antara 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT.
b. Letak geografis
Letak geografis adalah letak suatu
daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Berdasarkan letak
geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia,
serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Dengan demikian, wilayah Indonesia
berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan
iklim dan perekonomian.
Wilayah Indonesia yang menempati
posisi sangat strategis yaitu terletak diantara dua benua dan dua samudra
dengan segala perkembangannya. Sejak sebelum kemerdekaan-pun Indonesia telah
menjadi tempat singgah dan transaksi antar kedua benua dan benua-benua lainnya.
Dengan letak yang sangat strategis tersebut kita harus dapat memanfaatkannya
sehingga lalu lintas ekonomi yang terjadi membawa dampak positif bagi kebaikan
perekonomian Indonesia. Hal yang perlu dilakukan tentunya mempersiapkan segala
sesuatu, seperti sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan laut, udara,
serta infrastruktur lainnya.
2.
Mata Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang
dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa :
·
Pertama,
mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor
pertanian ( agraris ), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti
pertanian, perikanan, peternakan, dan sejenisnya.
·
Kedua,
kontribusi sektor pertanian terhadap GDP ( Gross Domestic Product ) secara
absolut masih dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar
pertanian menampakkan adanya penurunan dalam presentase.
·
Hal
yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah, bahwa komoditi yang
dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi,
sehingga tidak dapat bersaing dengan-dengan komoditi yang dihasilkan sektor
lain ( industri misalnya ), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang
bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya
yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri ( kota ). Jika ini tidak
segera ditindak lanjuti, maka akan menjadi benarlah teori ketergantungan, bahwa
spread effect ( kekuatan menyebar ) akan selalu lebih kecil dari back-wash
effect ( mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya ).
Langkah-langkah yang dapat ditempuh
untuk mengatasi diantaranya adalah :
·
Memperbaiki
kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan
prasaranya bidang pertanian
·
Meningkatkan
nilai tambah komoditi pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya untuk pasar
lokal saja
·
Mencoba
mengembangkan kegiatan agribisnis
·
Menunjang
kegiatan transmigrasi
3.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yaitu penduduk
dalam konteks pembangunan ekonomi memiliki peran ganda. Peran ganda penduduk
dalam konteks pembangunan ekonomi adalah sebagai produsen dan juga sebagai
permintaan. Sejalan dengan peran ganda tersebut, penduduk dapat menjadi faktor
pendorong dan juga penghambat pembangunan ekonomi.
Karakteristik sumber daya manusia
atau kependudukan Indonesia sebagai negara yang masih berkembang ditandai oleh
empat hal utama, yaitu:
a. laju pertumbuhan penduduk yang
relatif tinggi
b. distribusi penduduk /penyebaran
penduduk yang tidak merata
c. struktur umur penduduk kurang
menguntungkan (komposisi penduduk, angkatan kerja)
d. kualitas penduduk yang relatif
rendah (sistem pendidikan, kesehatan)
Keempat hal utama di atas merupakan
masalah yang dihadapi oleh sumber daya manusia di Indonesia dan berpengaruh
pada perekonomian Indonesia.
4.
Investasi Indonesia
Investasi adalah suatu istilah
dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi.
Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu
harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga
sebagai penanaman modal.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi
berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi
digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya
membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB
dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut
dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi
residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat
bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan
akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih
tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan
lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan
lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga
menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada
meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
PRODUK
Beberapa produk investasi dikenal
sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk
kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga,
saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi
dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights),
garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat
diperjual belikan.
BENTUK
- Investasi Tanah –
diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga
tanah akan meningkat di masa depan
- Investasi pendidikan dengan
bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan
pendapatan lebih besar.
- Investasi Saham diharapkan
perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
RESIKO
Selain dapat menambah penghasilan
seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut
gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah
faktor keamanan baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau
ketertiban hukum.
sumber : http://ruryps.multiply.com/journal/item/24/Tugas_Perekonomian_Indonesia_Peta_Perekonomian_Indonesia_?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar