Judul : Bisnis Rumah Makan
Tulisan : 3
Kelas 1EB21
UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi 2012
Mata Kuliah : Softskill Pengantar Bisnis
Kelas : 1EB21
Nama : Nurl Fathia Lulu Septiarini
NPM : 25212506
Tugas Kelompok
Nama Kelompok NPM
1.Anis Septriyani P (20212931)
2.Deslia Nisrina H (21212894)
3.Melinda Chelviana (24212541)
4.Nurl Fathia Lulu S (25212506)
5.Tika Ervina Br K (27212384)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pemenuhan
kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan oleh
tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya. Pelayanan
yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau bahkan hilang
karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan tantangan
besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu
membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.
Rumah
makan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya yang bagaimana dengan
menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa dan juga
produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Salah satu faktor
yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan
memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan apa yang harapankan oleh
pelanggan.
Analisis
mengenai tingkat kepuasan pelanggan ini nantinya akan dijadikan sebagai dasar
untuk menentukan strategi dan program pemasaran pada situasi dan kondisi saat
ini. Konsep strategi yang baik ini membutuhkan perumusan masalah yang berlandaskan
kepada wawasan yang lebih luas.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana tips untuk membuka usaha rumah makan ?
2.
Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis rumah makan
?
1.3 Tujuan
Penulisan
1.Agar
dapat mengetahui cara untuk memulai atau membuka usaha rumah makan.
2.Agar
dapat mengetahui cara-cara untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis rumah makan.
BAB II
KAJIAN
TEORI
Definisi
Rumah Makan dan Restoran : Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi No.
KM 73/PW 105/MPPT-85 menjelaskan bahwa Rumah Makan adalah setiap
tempat usaha
komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman untuk
umum. Dalam SK tersebut juga ditegaskan bahwa setiap rumah makan harus memiliki
seseorang yang bertindak sebagai pemimpin rumah makan yang sehari-hari mengelola
dan bertanggungjawab atas pengusahaan rumah makan tersebut.
Sedangkan
restoran adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa pangan yang bertempat
disebagian atau
seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan
untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian, dan penjualan makanan dan
minuman untuk umum. Pengusahaan restoran meliputi jasa pelayanan makan dan
minum kepada tamu restoran sebagai usaha pokok dan jasa hiburan didalam
bangunan restoran sebagai usaha penunjang yang tidak terpisahkan dari usaha
pokok sesuai dengan ketentuan dan persyaratan teknis yang ditetapkan.
Dengan
usaha yang dilakukan secara serentak ke berbagai daerah, pengusaha pewaralaba
dapat menembus pasar dan menyerap serta melipat gandakan pasar secara cepat, dengan
mengalihkan risiko bisnis kepada pihak terwaralaba. Selain itu, dengan memberi
kesempatan pada pihak terwaralaba yang telah mengenal baik lingkungan bisnisnya,
ide-ide inovatif yang sesuai dengan pasar lokal akan muncul.Dan yang pasti,
bisnis waralaba akan menjadi sumber pendapatan rutin bagi pemilik brand yang
didapat dari fee dan royalti. Sedangkan keuntungan yang didapat oleh adalah
hematnya biaya persiapan dan awal usaha karena konsep bisnis yang mapan telah
dirumuskan oleh pihak itu sendiri. Biaya promosi yang harus dikeluarkan juga
sangat minim karena konsumen telah mengenal brand tersebut sehingga tidak perlu
bersusah-payah menaikkan citra produk atau jasa yang ditawarkan. Bayangkan dan
bandingkan berapa biaya promosi dan marketing yang perlu Anda keluarkan jika
harus mempromosikan brand baru dari nol.
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Tips untuk membuka usaha rumah makan
Bisnis
rumah makan memang tidak pernah ada habis, bisnis ini memang semakin tumbuh
subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba
cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin
banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan. Persiapan
pertama untuk memulai adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan
dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut
masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut
seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi.
Prasarana
adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung
pengoperasian
sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk
prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha,
dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan
sebagainya adalah sarana. Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar.
Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual
adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika
anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi
keuntungan yang berlipat ganda.
Usaha
rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada
tukang masak yang betul-betul ahli
dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba
membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya.
Selanjutnya,mengurus
izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara
prinsip, yang maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal
ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa
pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD
(Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.
4.2 Cara-cara agar kita bisa meraih kesuksesan dalam
berbisnis rumah makan
Beberapa
tahun ini perkembangan usaha makan meningkat drastis, mulai dari pedagang kaki
lima hingga pedagang makanan modern (cafe & resto). Berdasarkan hasil
penelitian & pengembangan usaha kecil menengah (UKM) dibeberapa daerah di
Indonesia, rata-rata pendapatan pengusaha makanan dan minuman kaki lima dan
rumahan berada diatas rata-rata upah minimum regional. Jadi berdasarkan fakta
tersebut anda dapat menjadi jutawan dengan membuka usaha makanan. Berikut 8 hal
yang harus diperhatikan untuk membuka usaha makanan:
1. Modal awal usaha
2. Menentukan lokasi usaha
3. Sediakan menu andalan
4. Pilihlah pasar
5. Sumber daya manusia / tenaga kerja
6. Pemasok bahan baku
7. Perizinan usaha
8. Promosi yang tepat
BAB IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN
Kesimpulannya
yaitu memang saat ini usaha rumah makan sedang banyak digemari oleh
para usahawan, ada
juga yang bermula dari sekedar hobi memasak hingga akhirnya memutuskan untuk membuka
usaha rumah makan. Di Indonesia banyak sekali berbagai macam makanan khas,
seperti makanan khas sunda, makanan khas padang, makanan khas yogyakarta, makanan
khas jakarta, dan masih banyak lagi. Bisnis rumah makan adalah bisnis yang
menjanjikan, karena itu dengan kita menjadi pengusaha rumah makan kita bisa
meraih keuntungan yang sangat banyak.
SARAN
Dalam
berbisnis apapun, kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para
konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk dari yang
kita buat. Dalam berbisnis rumah makan kita harus mempunyai konsep untuk
menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang datang ke rumah makan itu
sendiri, kita juga harus memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi
berbisnis harus strategis sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juda
kita harus ingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap
konsumen atau pembeli yang berdatangan.