Motivasi Kerja Mahasiswa
Jurusan Akuntansi Setelah Mempelajari
Bidang-Bidang Akuntansi
Dalam memilih suatu profesi sangat
berkaitan erat dengan teori motivasi yaitu teori pengharapan (expectancy
theory). Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang artinya dorongan atau
menggerakkan. Menurut Sembiring (2009), motivasi sangat penting dimiliki setiap
individu dalam dirinya karena motivasi menyebabkan individu mau bekerja giat
dan antusias mencapai hasil yang optimal. Menurut Gibson dalam Aprilyan (2011),
motivasi merupakan konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan individu
untuk memulai dan mengarahkan perilakunya terhadap pekerjaan tertentu. Menurut
Robbins dalam Wicaksono (2011), motivasi adalah proses yang ikut menentukan
intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Menurut
Supardi dan Anwar (2004) dalam Tengker dan Jenny (2007) motivasi adalah keadaan
dalam pribadi sesorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Menurut Komaruddin (1994) pada
dasarnya motivasi dibagi menjadi dua jenis utama yaitu motivasi intrisnsik
(motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang) yang disebut juga motivasi
murni dan motivasi ekstrinsik (motivasi yang timbul disebabkan faktor dari luar
diri seseorang) seperti kenaikan pangkat, pujian, hadiah dan lain-lain. Dapat
dikatakan bahwa motivasi adalah suatu dorongan baik dari dalam ataupun luar
dirinya yang mengarahkan perilaku atau tindakan individu dalam mencapai
tujuannya.
Mahasiswa tahun terakhir, menjelang
kelulusannya, tentunya telah memiliki rencana atau paling tidak pemikiran
mengenai alternatif langkah yang akan ditempuh setelah kelulusannya. Pendidikan
akuntansi mempunyai tugas untuk menghasilkan profesional-profesional di bidang
akuntansi. Agar dapat mencapai tujuan tersebut maka desain pendidikan akuntansi
harus relevan terhadap dunia kerja, khususnya dunia kerja bagi sarjana
akuntansi. Terdapat beberapa jenis karir yang dapat dijalankan oleh mahasiswa
akuntansi yang telah menjadi sarjana, yaitu sebagai akuntan publik, akuntan
perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. Dalam memilih karir yang
akan dijalaninya, mahasiswa akuntansi memiliki berbagai pertimbangan untuk
memilih karir apa yang akan dijalaninya.
Pemilihan karier bagi mahasiswa
akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karier tersebut setelah
menyelesaikan kuliahnya. Banyak realitas yang terjadi di dunia kerja yang
mengharuskan lulusan akuntansi pandai dalam mempertimbangkannya. Penentuan
pilihan karier karena persepsi mahasiswa umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan
pribadi mengenai lingkungan kerja, informasi dari lulusan terdahulu, keluarga,
dosen, dan text book yang dibaca ataupun digunakan. Praktik bisnis sekarang ini
lebih mengutamakan kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih
dibandingkan pada saat kuliahnya.
Mahasiswa akuntansi sebagai calon
sarjana akuntansi, dapat mempertimbangkan karier apa yang akan mereka jalani
nantinya. Pada umumnya keinginan mahasiswa akuntansi adalah menjadi seorang
profesional dalam bidang akuntansi. Sedangkan profesi non akuntansi yang dapat
dimasuki adalah dari sektor keuangan. Mahasiswa akuntansi sebagai calon profesional
harus memiliki (knowledge), ketrampilan (skill) dan kemampuan (ability) dalam
berkarir. Dalam memilih karir, mahasiswa memiliki motivasi yang mendorong
mereka untuk bekerja dan memilih karir yang sesuai. Motivasi merupakan
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan
organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu
kebutuhan individu.
Referensi
:
Andi Setiawan Chan, 2012. “Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik oleh
Mahasiswa Jurusan Akuntansi”. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi – Vol. 1, No. 1, Januari 2012. (Diakses Pada, 23 Juni 2016. 10:42 WIB).
Lara Absara Aprilyan,
2011. “Faktor-Faktor Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir
menjadi Akuntan Publik (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP dan
Mahasiswa Akuntansi UNIKA)”, Skripsi. Universitas Diponegoro : Semarang. (Diakses Pada, 23 Juni 2016. 10:46
WIB).
Reni Yendrawati, 2007. “Persepsi Mahasiswa dan
Mahasiswi Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir
sebagai Akuntan”. Fenomena: Vol. 5 No. 2,
September 2007. (Diakses
Pada, 23 Juni 2016. 11:00 WIB).
Yoesdhita Agisio Chirdiansyah,
2012. “Perbedaan Persepsi, Motivasi, dan Minat Mahasiswa Akuntansi Angkatan
2008 Universitas Brawijaya atas Pemilihan Bidang Kerja setelah Menjadi Sarjana
Akuntansi”, Skripsi. Universitas Brawijaya : Malang. (Diakses Pada, 23 Juni 2016. 10:53 WIB).
Tulisan Ini Adalah Salah
Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Akuntansi Internasional
Nama
: Nurl Fathia L.S
Dosen Matkul
: Jessica B., SE., MMSi
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI